Tanya “Kenapa”


Ini bukan tentang tag-line sebuah iklan rokok, tapi salah satu insight yang saya dapatkan dari Workshop hari ini tentang Writing in English. Pelatihan menulis yang dipandu oleh Paul Goddard, jurnalis dari UK, ini menambah knowledge kami, para dosen fakultas ekonomi dan bisnis universitas telkom, tentang bagaimana membuat tulisan yang bagus, menarik untuk dibaca.

Di awal sesi, Paul meminta peserta satu persatu untuk mengemukakan harapannya dari mengikuti pelatihan ini. Sebenarnya, beliau ingin “menilai” sejauh mana skill bahasa Inggris dari peserta pelatihan. Poin utama yang Paul sampaikan adalah..

“If you can speak English, then you can write in English”

Menurut saya, ada 2 hal yang harus diasah dalam writing in English ini… Writing atau menulis itu sendiri, dan Skill bahasa inggris tentunya (Grammar, vocab, dan sebagainya). Tentu dalam pelatihan yang hanya kurang lebih 6 jam ini tidak cukup untuk mengasah keduanya. Jadi, sebenarnya hanya fokus ke masalah penulisan saja.

First key in writing menurut Paul adalah SHOW, DON’T TELL.

Jadi, dalam menulis, tidak boleh langsung mengatakan apa yang ingin kita sampaikan ke pembaca tapi lebih memberikan fakta-fakta atau data terkait untuk mendukung opini tersebut. Sisanya, biarkan pembaca yang menyimpulkan pendapat mereka. Salah satu caranya dengan menghadirkan “WHY?” alias alasan mengenai opini kita tersebut. Pertanyaan “kenapa?” inilah yang bisa menarik pembaca untuk mengeksplor lebih jauh hingga akhirnya akan menyimpulkan perasaan dan penilaiannya terhadap fakta-fakta yang disajikan.

Saya jadi teringat dengan anak saya dirumah yang berumur hampir 4 tahun. Diumur segitu biasanya anak-anak akan sering bertanya “kenapa begini, kenapa begitu”. Ya, mungkin ini menunjukkan sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu dan mengeksplor hal-hal yang tampak didepan matanya. Setelah sebelumnya anak-anak umur 2-3 tahun banyak menggunakan kata “apa” alias “What”, langkah berikutnya adalah bertanya “why”. Begitu pula dengan menulis, setelah kita menentukan what dengan membuat outline dari tulisan, langkah selanjutnya adalah mengexplor dengan kata “WHY”.

Selamat mencoba!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *