Kenangan dari 4th CITSM 2016


Pada tanggal 26-27 April 2016 yang lalu saya berkesempatan untuk menghadiri seminar sekaligus sebagai partisipan dalam CITSM 2016 di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Acara ini merupakan event ke 4 yang diadakan oleh UIN Bandung bekerjasama dengan UIN Jakarta dan IEEE. Pada hari pertama, Walikota Bandung, Ridwan Kamil memberikan Keynote Speech dan berbagi tentang penerapan Smart City di Kota Bandung. Selain Kang Emil, ada juga speaker dari luar negeri Prof. Dr. Ismail Khalil (Johannes Kepler University Linz, Austria) yang membahas tentang “Taking Cooperation to The Cloud”. Di hari kedua, selain presentasi paper, ada juga sesi Workshop tentang implementasi ITSM dan publikasi ilmiah.

Untuk ukuran seminar Internasional yang bekerja sama dengan IEEE dan paper yang dipresentasikan akan dimuat di ieeexplore, menurut saya CITSM ke-empat ini tidak terlalu ramai. Jumlah paper yang terpilih hanya 54 Paper dan tidak semua presenter hadir. Alhasil, panitia banyak memobilisasi mahasiswa UIN untuk berpartisipasi pada Seminar dan juga presentasi pada technical session. Karena acara diadakan di kampus dan pada masa perkuliahan, tentu mudah saja untuk “menghadirkan” mahasiswa ikut ke acara. Sayangnya, panitia tidak memperkirakan kapasitas ruangan untuk technical session sehingga ada beberapa presenter dari session lain yang ingin ikut menyaksikan jadi tidak bisa masuk ruangan karena kursi sudah penuh dengan mahasiswa. Menurut saya, ini bisa menjadi “lesson learned” bagi kampus-kampus lain yang ingin mengadakan seminar dan conference di kampus. Biasanya even internasional seperti ini banyak diadakan di hotel dan ketika peserta yang hadir sedikit panitia kesulitan untuk “memobilisasi” peserta dari kampus (baca: terutama mahasiswa). Yah, semua ada plus dan minusnya. Menurut saya, jika punya fasilitas kampus yang bagus, tidak ada salahnya acara-acara seperti ini diadakan di kampus sendiri..tidak perlu di hotel yang mewah. Di beberapa kampus lain juga sudah mulai menggelar acara internasional conference di kampusnya. Selain menghemat biaya, acara di kampus juga sekalian “mempromosikan” kampus kepada peserta dari external. CMIIW.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *